Facebook memang tempat yang asyik untuk
berbagi cerita dan konten. Sebagian pengguna jejaring sosial ini malah merasa
perlu sering-sering meng-update status mereka agar \’eksis\’. Anda
termasuk pengguna yang seperti itu?
Jika iya, ini tandanya Anda menjelma sebagai
orang yang narsis. Sebab, berdasarkan sebuah studi yang dilakukan
Soraya Mehdizadeh, peneliti dari York University, Kanada, pengguna yang terus
menerus meng-update Facebook cenderung menjadi narsis.
Studi ini juga menemukan, Facebook adalah surga
pertemanan bagi orang-orang narsis karena mereka bisa berteman dengan
sebanyak mungkin orang tanpa harus menjalin pertemanan yang sesungguhnya.
Dikatakan Mehdizadeh, bagi orang-orang narsis,
Facebook sangat membantu mereka mengontrol bagaimana mereka dilihat teman
atau orang-orang yang mereka inginkan.
Dalam studinya, Mehdizadeh menyurvei 100
partisipan berusia 18 hingga 25 tahun soal penggunaan Facebook. Setelah itu,
mereka diberi tes psikologi guna menentukan seberapa besar mereka mencari perhatian
orang-orang dan menganggap dirinya penting.
Hasilnya, terdapat hubungan positif antara
tingkat kenarsisan yang teridentifikasi melalui hasil tes, dengan seberapa
sering partisipan mengecek akun Facebook mereka. Demikian keterangan yang
dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (15/9/2010).
Studi Mehdizadeh yang dipublikasikan dalam jurnal
Cyberpsychology ini juga menemukan bahwa partisipan pria lebih suka membuat postingan
berupa tulisan pada profil mereka. Sementara wanita cenderung senang mem-posting
foto untuk menambah nilai cerita pada update mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar