Definisi dan Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat akan coba saya angkat menjadi tema pembicaraan kita pada blog pendidikan ini.Karena sastra bahasa indonesia sangat luas dan beragam untuk dipelajari tak akan ada habisnya. Karena ilmu sastra terus berkembang dari masa ke masa.
Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan pola-polanya tidak sederajat. Salah satu pola menduduki fungsi lebih tinggi dari pola lain. Bagian yang lebih tinggi disebut induk kalimat, bagian yang lebih rendah disebut anak kalimat.
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Sesuai dengan fungsinya anak kalimat dapat dibagi menjadi:
- Anak kalimat yang menduduki fungsi inti (subjek atau predikat)
Contoh:
Yang harus menyelesaikan pekerjaan itu telah meninggal dunia sehari yang lalu.
Yang harus menyelesaikan pekerjaan itu adalah anak kalimat yang menduduki fungsi sebagai subjek.
2. Anak kalimat yang menduduki fungsi tambahan
a. Sebagai pelengkap
Contoh:
- Ia tidak mengetahui bahwa kami telah pergi meninggalkan Kampung Banda Gadang selama-lamanya.
- PT Yura Islami Internasional telah menganugerahkan sepuluh ribu rumah kepada para fakir miskin yang telah terbukti dan teruji menjalani hidup dalam kejujuran dan keimanan.
b. Sebagai keterangan
- Ibrahim telah merubuhkan seluruh patung yang telah dijadikan sembahan oleh kaumnya.
- Rasulullah Muhammad SAW tak pernah berhenti meminta kepada Allah agar umatnya diselamatkan dari berbagai fitnah yang membinasakan iman mereka.
- Muhammad lebih memilih dakwah ketika ia ditawari dengan harta, kekuasaan, dan wanita.
Kadang perluasan kalimat terjadi sedemikian rupa sehingga rangkaian
hubungan itu sangat kompleks. Ada pola kalimat dalam satuan yang
kompleks itu yang menduduki fungsi lebih rendah dari anak kalimat.
Bagian ini disebut cucu kalimat.
Contoh:
Sepanjang jalan itu telah ditanam pepohonan yang rindang yang dapat
memberi keteduhan pada orang-orang desa yang setiap hari berjalan kaki
pulang pergi ke kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar