Dalam tata bahasa tradisional afiks disebut
imbuhan, yaitu morfem terikat yang dapat mengubah makna gramatikal suatu bentuk
dasar. Misalnya me- dan -kan, di-
dan -kan, yang dapat mengubah arti gramatikal seperti arsip
menjadi mengarsipkan, diarsipkan. Proses penambahan afiks pada sebuah bentuk dasar atau kata dasar imiah
yang disebut afiksasi.
Afiks yang terletak di awal
bentuk kata dasar. seperti ber-, di-; ke-, me-, se-, pe-, per-, ter-, pre-, swa-adalah prefiks atau awalan. Yang disisipkan
di dalam sebuah kata dasar, seperfi -em,
-er-, -el-, disebut infiks atau sisipan. Yang terletak di akhir kata dasar, seperti -i -an, -kan, -isme, -isasi, -is, -if dan lain-lain dinamakan sufiks atau akhiran.
Gabungan prefiks dan sufiks
yang membenluk satu kesatuan dan bergabung dengan kata dasarnya secara serentak
seperti:
ke-an pada kata keadilan, kejujuran, kenakalan, keberhasilan,
kesekretarisan, pe-an seperti pada kata pemberhentian, pendahuluan, penggunaan, penyatuan, dan per-an sebagaimana dalam kata pertukangan, persamaan, perhentian, persatuan dinamakan konfiks.
Ingat, karena konfiks sudah
membentuk satu kesaman, maka harus tetap dihitung satu morfem. Jadi kata pemberhentian dihitung tiga morfem, bukan empat, Bentuk
dasarnya henti, satu morfem, mendapat prefiks ber-, satu morfem, dan mendapat konfiks pe-an yang juga dihitung satu morfem, maka semuanya
tiga morfem.
Fungsi
dan Arti Afiks
1. Prefiks me-, berfungsi membentuk kata kerja atau verba. Prefiks ini mengandung arti struktural.
a. 'melakukan tindakan
seperti tersebut dalam kata dasar' contoh:
menari, melompat,
mengarsip, menanam, menulis, mencatat.
2. 'membuat jadi atau
menjadi' contoh :
menggulai, menyatai,
menjelas, meninggi, menurun, menghijau, menua
3. mengerjakan dengan alat'
contoh :
mengetik, membajak,
mengail mengunci, mengetam
4. berbuat seperti atau
dalam keadaan sebagai' contoh: membujang, menjanda, membabi buta
5. mencari atau mengumpulkan'
contoh :
mendamar, merotan.
6. dll.
2. Prefiks ber, berfungsi membentuk kata kerja (biasanya dari kata
benda, kata sifat, dan kata kerja sendiri)
Prefiks ini mengandung arti
:
a. 'mempunyai' contoh :
bernama, beristri,
beruang, berjanggut
3. 'memakai' contoh :
berbaju biru,
berdasi, berbusana.
4. melakukan tindakan untuk
diri sendiri (refleksif)' contoh : berhias, bercukur, bersolek
5. 'berada dalam keadaan'
contoh :
bersenang-senang,
bermalas-malas, berpesta-ria, berleha-leha.
6. 'saling', atau 'timbal-balik'
(resiprok) contoh :
bergelut, bertinju
bersalaman, berbalasan.
7. dll.
3. Prefiks pe-, berfungsi membentuk kata benda.(dan kata kerja, kata
sifat, dan kata bendasendiri). Prefiks ini mendukung makna gramatikal :
a. 'pelaku tindakan seperti
tersebut dalam kata dasar contoh : penguji, pemisah, pemirsa,
penerjemah, penggubah, pengubah, penatar,
penyuruh, penambang.
4. 'alat untuk me...' contoh :
perekat, pengukur, penghadang, penggaris
5. 'orang yang gemar' contoh :
penjudi, pemabuk,
peminum, pencuri pecandu, pemadat.
6. 'orang yang di ...'
contoh :
petatar, pesuruh.
7. 'alat untuk ...' contoh :
perasa, penglihat,
penggali.
8. dll.
4. Prefiks per-, berfungsi membentuk kata kerja imperatif. Mengandung
arti :
a. 'membuat jadi' (kausatif)
contoh: perbudak, perhamba,
pertuan.
5. 'membuat Iebih' contoh. pertajam, perkecil, perbesar, perkuat
6. `menbagi jadi' contoh:
pertiga, persembilan dll.
5. Prefiks di-, berfungsi membentuk kata kerja, dan menyatakan makna
pasif, contoh:
diambil, diketik,
ditulis, dijemput, dikelola.
6. Prefiks ter-, berfungsi membentuk kata kerja (pasif) atau kata sifat.
Arti yang dimiliki antara lain ialah :
a. ' dalam keadaan di '
contoh :
terkunci, terikat,
tertutup, terpendam, tertumpuk, terlambat.
7. ' dikenai tindakan secara
tak sengaja ', contoh :
tertinju, terbawa,
terpukul.
8. ' dapat di- ', contoh :
terangkat, termakan, tertampung.
9. ' paling (superlatif) ', contoh :
terbaik, terjauh, terkuat, termahal,
terburuk.
10.dll.
7. Prefiks ke-, berfungsi membentuk kata bilangan tingkat dan kata bilangan
kumpulan, kata benda, dan kata kerja.
Sebagai pembentuk kata benda, prefiks ke-
bermakna gramatikal 'yang
di ... i', atau 'yang di ...kan', seperti pada kata kekasih dan ketua.
8. Sufiks -an, berfungsi membentuk kata benda.
Prefiks ini mengandung arti
:
a. ' hasil ' atau ' akibat
dari me- ' contoh :
tulisan, ketikan,
catatan, pukulan, hukuman, buatan,tinjauan, masukan.
9. ' alat untuk melakukan
pekerjaan ' contoh :
timbangan, gilingan,
gantungan.
10.' setiap ' contoh :
harian, bulanan,
tahunan, mingguan.
11.' kumpulan ', atau '
seperti ', atau ' banyak ' contoh :
lautan, durian,
rambutan.
12.dll.
9. Konfiks ke-an, berfungsi membentuk kata benda abstrak, kata sifat, dan
kata kerja pasif. Konfiks
ini bermakna :
a. ' hal tentang ' contoh :
kesusastraan,
kehutanan, keadilan, kemanusiaan, kemasyarakatan, ketidakmampuan,
kelaziman.
10.' yang di...i ' contoh :
kegemaran ' yang digemari ', kesukaan ' yang disukai ', kecintaan ' yang dicintai '..
11.' kena ', atau ' terkena
' contoh :
kecopetan, kejatuhan,
kehujanan, kebanjiran, kecolongan.
12.' terlalu 'contoh :
kebesaran, kekecilan,
kelonggaran, ketakutan.
13.' seperti ' contoh :
kekanak-kanakan,
kemerah-merahan.
14.dll.
10.Konfiks pe-an, berfungsi membentuk kata benda. Arfi konfiks ini di antaranya ialah :
a. ' proses ' contoh :
pemeriksaan ' proses memeriksa ',
penyesuaian ' proses menyesuaikan ',
pelebaran ' proses melebarkan '.
11.' apa yang di- ' contoh :
pengetahuan ' apa yang diketahui ',
pengalaman ' apa yang dialami ' ,
pendapatan ' apa yang didapat '
12.dll.
11.Konfiks per-an, befungsi membentuk kata benda. Arti konfiks ini ialah :
a. ' perihal ber- ' contoh :
persahabatan ' perihal bersahabat ',
perdagangan ' perihal berdagang ',
perkebunan ' perihal berkebun ',
pertemuan ' perihal bertemu '.
12.' tempat untuk ber- ' contoh :
perhentian, perburuan
persimpangan, pertapaan.
13.' apa yang di ' contoh :
pertanyaan,
perkataan.
14.dll.
Afiks Produktif dan Afiks Improduktif
Afiks produktif ialah afiks yang mampu menghasilkan terus dan
dapat digunakan secara teratur membentuk unsur-unsur baru. Yang termasuk afiks produktif ialah :
me-, di-, pe-, ber-, -an, -i, pe-an, per-
an, dan ke-an.
Sedangkan yang termasuk afiks improduktif ialah :
sisipan -el-, -em-, er-, atau akhiran
-wati,
Afiks
Serapan
Untuk memperkaya khazanah bahasa Indonesia,
kita menyerap unsur-unsur dari bahasa daerah dan bahasa asing. Conloh afiks serapan :
1. dwi- :
dwlingga, dwipurwa,
dwiwarna, dwipihak, dwifungsi.
2. pra- :
praduga, prasangka,
prasejarah, prasarana, prakiraan, prasaran, prabakti, prasetia, prawacana,
prakata.
3. swa- :
swalayan. swadesi,
swasembada, swapraja, swatantra, swadaya, swasta.
4. awa- :
awamang, awagas, awabau, awaracun, awalengas.
5. a-, ab- :
asusila, amoral, ateis, abnormal.
6. anti- :
antipati, antiklimaks, antitoksin, antihama,
antiseptik
7. homo- :
homogen, homoseks, homofon, homonim, homograf,
homorgan.
8. auto- : autodidak, autokrasi, autobiografi, automobil, autonomi.
9. hipo- :
Hiponim,hipotesis, hipokrit,
hipovitaminosis.
10.poli- :
polisemi, poligami,
poliandri, polisilabis, poliklinik
11.sin- :
sintesis, sinonim,
sintaksis, sinkronis, simpati, simposium
12.tele- :
telepon, telegraf, telegram,
telepati, teleskop, teleks.
13.trans- :
transaksi, transisi,
transportasi, transkripsi, transmisi, transliterasi, transfirmasi,
transmigrasi,transfer,
transitif.
14.inter- :
interaksi, interelasi,
interupsi, internasional, intersuler, intermeso, interlokal, dan lain - lain.
15.isasi- :
modernisasi, tabletisasi,
pompanisasi, kuningisasi, dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar