Pages

Rabu, 16 Januari 2013

Buku Harian (aldila-04)


1. Pengertian Buku Harian dan Teknik Penulisannya

Pernahkah kamu menulis buku harian? Jika pernah, bagaimana model penulisannya? Untuk itu, kamu diajak mempelajari seluk beluk penulisan buku harian dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebelumnya, tahukah kamu pengertian buku harian? Buku harian
adalah buku yang digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan yang dilakukan setiap hari. Dengan buku harian, kamu dapat menulis tentang apa pun, baik tentang pengalaman, pemikiran, kejadian, dan sebagainya.
Menuangkan pengalaman, kejadian, atau pemikiran dalam buku harian tidaklah sulit. Hal yang terpenting kamu berminat, tidak malas, dan mau terus berlatih menulis setiap hari. Mulai dari sekarang, janganlah kamu buang sia-sia pengalaman, kejadian, pemikiran, atau perasaan yang kamu miliki. Tulislah semua itu dalam buku harian karena suatu saat dapat menjadi sumber inspirasimu.
Pada saat menulis buku harian, hendaknya menggunakan kalimat yang ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang menyatakan perasaan secara mendalam, biasanya digunakan idiom atau ungkapan tertentu yang menunjukkan sesuatu yang lebih. Bukankah kamu telah mempelajari tentang ungkapan atau idiom? Jika menulis buku harian dalam bentuk puisi, kamu dapat menuliskannya dalam bentuk kata kiasan. Catatan dalam buku harian bersifat sangat pribadi. Oleh karena itu, bentuk dan cara penulisannya pun hendaknya dalam bentuk bebas tanpa meninggalkan unsur-unsurnya, yaitu tempat dan waktu kejadian serta kejadian yang berlangsung. Unsur-unsur tersebut bersifat subjektif dan objektif.
Contoh
Model 1
Sabtu, 28 Juli 2007, pukul 14.00
Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka. Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan Mama dan kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
Minggu, 29 Juli 2007, pukul 09.30
Meski hari libur, aku telah berjanji pada diriku untuk mengerjakan tugas-tugas rumah menggantikan Mama dan kakakku. Pagi ini aku paling awal bangunnya dari seisi rumah. Aku pun langsung asyik di dapur memasak untuk sarapan pagi, meski hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Waktu sarapan bersama keluarga, Mama memuji masakanku enak. Wah, ternyata aku pintar masak juga, ya! Pokoknya tidak kalah dengan Ibu Siska Suwitomo yang ahli masak dan sering tampil di televisi itu! Percaya, deh!
Senin, 30 Juli 2007, pukul 17.15
Hari ini hari paling sial bagiku. Betapa tidak! Karena di rumah waktu hari Minggu kemarin seharian menggantikan Mama mengerjakan tugas-tugas di rumah, aku kecapekan. Akhirnya, tadi pagi aku bangun agak kesiangan. Berangkat ke sekolah pun terburu-buru. Apa yang terjadi? Aku lupa bawa topi dan dasi untuk upacara hari Senin!
Model 2
Mama
Kaulah yang pertama kali mendekapku
Mendekapku di tengah dingin malam
Kau sosok tak tergantikan
Walau tak selamanya ragamu ada
Tiada kata yang pantas kuucapkan
Kecuali terima kasih yang dalam
Atas jasa-jasamu, Mama
Kau akan kuingat di hati sanubariku
Karya     : Bella Prita Cahyani
Sumber : Bobo, edisi 18, Tahun
XXXV, 9 Agustus 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar