Pages

Rabu, 23 Januari 2013

Materi Bahasa Indonesia kelas 8 semester 1 BERITA(ilmi-14)


Materi Bahasa Indonesia kelas 8 semester 1

BERITA

Ω Unsur-unsur  yang ada di dalam suatu berita : judul, paragraph pokok (berisi 5W+1H),paragraph
Ω Unsur-unsur  yang ada di dalam suatu berita : judul, paragraph pokok (berisi 5W+1H),paragraph
pengembang (min. 6 paragraf), inisial penulis
Ω 5W + 1H : Apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
Ω Metode Piramida terbalik : mengurutkan hal dari yang paling penting sampai ke paling tidak penting
(paragraph paling atas berisi hal-hal yang penting, makin ke bawah makin tidak penting)
Ω Langkah-langkah menulis berita :
~ Mendata informasi untuk kelengkapan berita dengan menjawab pertanyaan melalui metode
5W+1H
~ Menulis berita secara lengkap dengan memperhatikan unsur-unsurnya. (lihat unsur2 berita di
atas)
~ Bahasa yang yang digunakan (bahasa berita menggunakan bahasa yang singkat, padat, tidak
bertele-tele, dan hanya berisi kalimat fakta)
~ Metode penulisan berita umumnya menggunakan metode piramida terbalik

UNSUR INTRINSIK NOVEL
Ω Tema : Pokok persoalan yang dibicarakan dalam naskah tersebut
Ω Penokohan : Penyajian watak-watak tokoh dalam cerita tersebut, bisa dilihat            dari perilakutokoh, dialog, pilihan-pilihan tokoh, deskripsi/penjelasan penulis
Ω Alur : Jalinan/ikatan-ikatan peristiwa yang membentuk cerita. Di dalam alur terdapat lima peristiwa penting (perkenalan, konflik, puncak konflik, peleraian, penyelesaian)Konflik : Batin, Fisik
Ω Setting/latar  : Segala keterangan yang menyangkut waktu, tempat, dan suasana cerita itu
Ω Amanat : Ada 2 macam : ~ Tersurat → ditulis oleh pengarangnya dalam cerita
~ Tersirat → pembaca harus menyimpulkan sendiri
   

     NORMA/ETIKA DALAM CERITA
Ω Pengertian norma adalah :
~ Aturan/ketentuan yg. mengikat warga, masyarakat dipakai panduan, tatanan, pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima
~  Aturan, ukuran/kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai/membandingkan            sesuatu
Ω Contoh norma : Masyarakat Timur (sopan santun, tidak terus terang) dan masyarakat Barat                                 (keterus-terangan)

MENANGGAPI HAL MENARIK DALAM NOVEL
Ω Bahasa tanggapan : Bahasa sopan dan argumentative
Ω Dalam memberi tanggapan bisa dalam bentuk :
~ Kalimat pendek/Paragaraf  pendek. Cth : Menurut saya novel ini … (isi, karakter tokoh,           unsur intrinsik yang lain, ditambah dengan argumentasi yang logis, membandingkan                      dengan kenyataan dalam masyarakat)
~ Karangan opini yang unsurnya meliputi : judul, paragraph pembuka, paragraph2,                         paragraph penutup.
Ω Untuk memperkuat argumentasi :
~ Gunakan teori (keilmuan yang kita miliki)
~ Pengetahuan umum
~ Pengalaman

KATA GANTI
Ω Macam-macam kata ganti/pronominal : ~ Kata ganti orang
~ Kata ganti pemilik
~ Kata ganti penunjuk : -Jarak (jauh dan dekat)
-Tempat (jauh, dekat, tak tentu)
Ω Kata ganti orang
    Tunggal    Jamak
Orang I    aku, saya, hamba, beta, daku    kami, kita
Orang II    kamu, anda, engkau, dikau, kau    kamu, kamu sekalian, anda sekalian, kalian
Orang III    dia, beliau, ia, -nya    mereka, -nya

Ω Kami : Hanya orang pertama (jamak)
Kita   : Orang kedua dilibatkan + orang pertama (jamak)
Ω Kata ganti orang yang bersifat netral : kamu, -nya
Ω Orang pertama : diri sendiri yang terlibat dalam pembicaraan
Orang kedua            : lawan bicara
Orang ketiga              : orang yang sedang kita bicarakan
Ω Kata sapaan digunakan untuk menyapa, sedangkan kata ganti penggunaannya tak terbatas.

PUISI
Ω Ciri umum puisi baru :
~ bentuknya rapi, simetris
~ mempunyai persajakan akhir yang teratur
~ banyak menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain
~ sebagian besar puisi empat seuntai
~ tiap-tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (esatuan sintaksis)
~ tiap gatranya terdiri atas 2 sampai 5 kata
Ω Jenis-jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya :
~Balada       : Puisi berisi kisah/cerita
~Himne      : Puisi pujian untuk Tuhan, tanah air, pahlawan,dll.
~Ode          : Puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
~Epigram   : Puisi yang berisi tuntunan/ajaran
~Romance : Puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
~Elegi          : Puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
Ω Citraan Puisi : ~pendengaran
~penglihatan
~penciuman
~peraba
~perasa
Ω Macam-macam rima berdasarkan BUNYI :
                      ~R. Sempurna: Seluruh kata akhirnya berirama sama. Contoh : Ma-lang
Ma-ti
Pa-lang
Ha-ti
~R. Tak Sempurna       : Hanya sebagian suku akhir yang sama. Contoh : Pu-lang
Pa-gi
Tu-kang
Ha-ri
~R. Mutlak                   : Seluruh kata berima. Contoh : Mendatang -datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau-silau
Kata jua yang diulang 2x di tempat yang sama itu berima
~R.Terbuka                  : Yang berima adalah suku akhir suku terbuka dengan vocal yang sama.
Contoh : bu-ka
ba-tu
mu-ka
pa-lu
~R. Tertutup                 : Yang berima itu suku akhir suku tertutup dalam vocal yang diikuti konsonan
yang sama. Contoh : hi-lang
su-sut
ma-lang
ta-kut
~R. Aliterasi                 : Yang berima adalah bunyi-bunyi awal pada tiap-tiap kata yang sebaris                           maupun pada baris-baris berlainan. Contoh : Bukan beta bijak berperi
~R. Asonansi                : Yang berima adalah vocal-vocal yang menjadi rangka kata-kata, baik                pada sebaris maupun pada baris-baris berlainan. Contoh : se-cu-pak
tem-bang
se-cu-kat
mun-dam
~R. Disonansi               : Rima ini adalah vocal-vocal yang menjadi rangka kata-kata seperti pada
asonansi tetapi memberikan kesan-kesan bunyi yang berlawanan.
Contoh : tin-dak tan-duk (i-a/a-u)
mon-dar man-dir (o-a/a-i)
Ω Macam-macam rima berdasarkan LETAK KATA DALAM BARIS :
~R. Awal         : Apabila kata-kata yang berima terdapat pada awal-awal kata.
Contoh : Pemuda kaulah harapan bangsa
Pemuda jangan suka berpangku tangan
~R. Tengah      : Apabila kata-kata yang berima terdapat di tengah.
Contoh : pemuda kaulah harapan bangsa
pemudi kaulah harapan negeri
~R. Akhir         : Apabila kata-kata berima terletak pada akhir. Bentuk ini hanya digunakan dalam
bentuk pantun, syair, dan gurindam. Contoh : Tolong-menolong umpama jari
Bantu-membantu setiap hari
Bekerja selalu berlima diri
Itulah misal Tuhan memberi
~R. Rangkai
~R. Kembar
~R. Berpeluk
~R. Tegak        : Apabila kata-kata yang berima terdapat pada baris-baris yang berlainan.
Contoh : terlipat
terikat
engkau mencari
terang matahari
~R. Datar         : Apabila rima kata-kata yang berima itu terdapat pada pada baris yang sama.
Contoh : air mengalir menghlir sungai
~R. Sejajar       : Apabila sepatah kata dipakai berulang-ulang dalam kalimat yang beruntun.
Contoh : dapat sama laba
cicir sama rugi
bukit sama didaki
lurah sama dituruni
Ω Macam-macam rima berdasarkan RUPA (bentuknya & pengucapannya hampir sama)
Ω Jenis puisi baru berdasarkan bentuknya :
~ Distikon        : 2 baris tiap bait
~ Terzina          : 3 baris tiap bait
~ Quatrain        : 4 baris tiap bait
~ Quint : 5 baris tiap bait
~ Sextet           : 6 baris tiap bait
~ Septima         : 7 baris tiap bait
~ Stanza/Oktaf: 8 baris tiap bait
~ Soneta          : 14 baris tiap bait
Ω Jenis-jenis majas perbandingan :
~Simile : Majas perumpamaan/asosiasi → menggunakan peribahasa sebagai                                            perbandingannya
~Alegori           : Membandingkan sesuatu dalam bentuk cerita
~Metafora        : Majas perbandingan yang membandingkan tetapi tidak menggunakan kata-kata
Perbandingan (Cth : lautan manusia)
~Personifikasi   : Yang dibandingkan adalah antara satu benda dengan manusia yang hidup
(menghidupkan benda mati)
~Antitesis         : Menggunakan sesuatu dalam bentuk frase (Cth: tua-muda)
Ω Jenis-jenis majas pertentangan :
~Hiperbola       : Mempertentangkan sesuatu secara berlebihan, tidak seuai kenyataan
~Litotes            : Merendah-rendahkan/mengecil-ngecilkan sesuatu, bertolak belakang dengan
Hiperbola
~Ironi               : Menyatakan sesuatu kebalikannya, digunakanuntuk menyindir
Ω Jenis-jenis majas pertautan :
~Metonimia      : Pengganti nama
~Sinedoke        : -pars pro toto →menyebutkan sebagian untuk mewakili seluruhnya (Cth : Sedari                                                    tadi batang hidung Fergie tak kelihatan)
-totum pro parte →menyebutkan seluruhnya untuk mewakili sebagian (Cth :                         Indonesia kalah melawan Malaysia pada Sea Games yang                                  lalu)
~Eufimisme       : Menghaluskan kata-kata sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain
~Antonomasia  : Menyebutkan sifat-sifat/cirri-ciri khas dari seseorang, tapi bukan untuk menghina
Ω Jenis-jenis majas perulangan :
~Repetisi          : Perulangan kata (Cth: Merdeka! Merdeka! Kita perjuangkan rakyat yang merdeka!)
~Pleonasme      : Menggunakan kata-kata berlebihan yang meknanya hampir sama

SLOGAN DAN POSTER
Ω Arti slogan menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia) adalah perktaan/kalimat yang menarik/mencolok dan
mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Ciri-ciri slogan adalah bahasanya singkat dan menarik.
Ω Arti poster menurut KBI adalah plakat yang dipasang di tempat umum berupa pengunguman dan iklan. Ciri
bahasa poster sama dengan slogan.
Ω Perbedaan slogan dan poster :
~Poster ditempel di tempat umum, slogan bisa dipasang atau tidak
~Poster ada gambarnya, slogan bisa ada gambarnya atau tidak
~Slogan berisi kalimat-kalimat yang berupa semboyan, poster berisi kalimat-kalimat ajakn langsung
~Slogan kalimatnya singkat, menarik, dan gampang diingat, poster tidak boleh berupa semboyan


Ω Macam-macam :
~Berdasarkan isinya :
-slogan berupa iklan
-slogan yang memberi penerangan/pendidikan bagi
-slogan berupa kegiatan
-poster niaga (isinya berkaitan dengan jual beli jasa/barang)
-poster pendidikan
-poster kegiatan
-poster penerangan

P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar