Pages

Selasa, 22 Januari 2013

Peran Konsumen dan Produsen(Ika-12)


Peran Konsumen dan Produsen

Konsumen - twps2 - pendulangforexTanpa disadari bahwa alat pemuas kebutuhan yang tersedia pada bumi terbatas jumlahnya. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan ekonomi, baik yang berkaitan dengan usaha menghasilkan barang dan jasa (produksi), maupun menggunakan alat pemuas kebutuhan konsumsi, manusia harus selalu bertindak ekonomis. Artinya, setiap penggunaan sumber daya alam dan alat pemuas kebutuhan harus dapat menghasilkan kepuasan atau keuntungan secara maksimal bagi pelakunya. Dalam kehidupan serta tindakan ekonomi, manusia harus selalu mempertimbangkan perbandingan antara pengorbanan dan hasil yang akan dicapai. Perbandingan yang rasional antara pengorbanan dan hasil tersebut, sesuai dengan prinsip ekonomi.

Pada dasarnya, prinsip ekonomi merupakan pedoman bagi manusia atau pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai hasil yang secara maksimal. Adapun peran diantara kedua kasus tersebut dapat diungkapkan sebagai berikut:

1. Peran Konsumen
Pastinya anda sendiri pernah merasa bingung pada saat akan memilih barang. Dengan jumlah uang yang anda miliki, anda harus cermat dalam menentukan pilihan barang yang akan anda beli nantinya. Misalnya, anda diberi uang jajan sebesar 44.000,- per hari. Dalam satu hari, anda dapat menabung sebesar Rp 2.000,- Setelah selama satu bulan, tabungan anda sudah mencapai Rp 60.000,- Pada saat awal bulan berikutnya, anda berkeinginan membeli buku tulis, tas, pulpen, dan buku pelajaran. Oleh karena semua kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sekaligus, mengingat dana yang tersedia terbatas, anda harus dapat memilih kebutuhan apa yang harus lebih diprioritaskan. Beragamnya barang dan jasa yang ditawarkan oleh pihak produsen menuntut pemilihan barang dan jasa yang lebih selektif oleh setiap konsumen. Sebagai konsumen tentunya anda memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan suatu pilihan terhadap barang atau jasa. Oleh karena itu, dapat dijelaskan bahwa konsumen memiliki perannya sebagai berikut.
  •  Konsumen sebagai pengguna dari dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
  • Konsumen sebagai motivator bagi kegiatan perusahaan, karena semakin banyak barang atau jasa yang digunakan konsumen semakin tinggi motivasi produsen dalam memproduksi barang atau jasa tersebut.
  • Konsumen dapat menciptakan efek berantai (multiplier effect), dalam terciptanya peningkatan pendapatan nasional (GNP), suatu negara.
2. Peran Produsen
Produsen merupakan salah satu peran dari para pelaku kegiatan ekonomi selain konsumen, pemerintah, dan luar negeri. Produsen memiliki peran yang sangat besar dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Peran ini meliputi, produsen sebagai penyedia barang atau jasa yang dibutuhkan oleh para konsumen. Terdapat dua tipe produsen dalam melakukan kegiatan produksinya. Pertama, tipe produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan Kedua, tipe produsen yang merugikan masyarakat. Produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat, dalam kegiatannya memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
  • Pihak produsen memperoleh bahan baku dengan cara yang wajar (tidak dikuasai sendiri).
  • Pihak produsen memberikan upah yang layak kepada karyawannya dengan memerhatikan kesejahteraannya.
  • Pihak produsen dalam kegiatan produksinya sehari-hari tidak mengganggu lingkungan disekitarnya.
  • Pihak produsen mengutamakan keselamatan karyawannya dalam berproduksi.
  • Pihak produsen menghasilkan barang yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
  • Pihak produsen menjamin kualitas barang yang dihasilkan terjamin dan dapat bertahan lama.
  • Harga barang yang dihasilkan pihak produsen terjangkau oleh daya beli masyarakat pada umumnya.
Adapun pihak produsen yang merugikan masyarakat, dalam berproduksi akan melakukan hal-hal sebagai berikut.
  • Produsen yang melakukan penimbunan bahan baku sehingga produsen lain mengalami kesulitan untuk mendapatkannya.
  • Dengan alasan efisiensi, produsen membayar upah yang rendah kepada karyawannya dan sering tidak tepat waktu dalam pembayarannya.
  • Produsen kurang memerhatikan keselamatan karyawannya.
  • Produsen melakukan kegiatan produksi yang menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga menyebabkan ongkos social menjadi tinggi.
  • Kualitas barang yang dihasilkan produsen rendah, sedangkan harga yang ditawarkan kepada konsumen tinggi.
  • Pelayanan produsen kepada karyawan maupun kepada pelanggan kurang memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar