Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN (SURYANI-22)

Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen






Menurut para ahli,keragaman bentuk permukaan bumi ini disebabkan oleh dua kekuatan, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen
Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg berasal dari dalam bumi
Tenaga eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg beraal dari luar muka bumi.
.
Bentuk muka bumi yg dihasilkan oleh tenaga endogen

Diastropisme adalah tenaga yg mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. kerak bumi terdiri atas dua macam yaitu, kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua juga di sebut lempeng benua, sedangkan kerak samudra di sebut juga lempeng samudra.
Secara geologis, tenaga endogen meliputi
tektonisme,
vulkanisme, dan
seisme(gempa)
Bentuk Muka Bumi yg di hasilkan oleh tenaga eksogen

Tenaga eksogen itu berupa sinar matahari, air, angin, gletsyer, dan makhluk hidup. Pada kenyataan di alam tenaga eksogen mengakibatkan terjadinya pelapukan, erosi, longsor dan sedimentasi.
Pelapukan
Erosi
Sedimentasi

1.  Bentuk muka bumi yg dihasilkan oleh tenaga endogen
a.  Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak/kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.

1)    Epirogenesa adalh gerakan lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal.
Gerakan epirogenesa di bagi menjadi 2 :
a.    epirogenesa positif yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah olah mengalami kenaikan
b.    epirogenesa negatif yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah olah mengalami penurunan
2)    orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yg terjadi sangat cepat dan di wilayah yg sempit.( Lipatan dan Patahan)

Jenis jenis LIPATAN
Lipatan tegak
Lipatan miring
Lipatan menutup
Lipatan rebah
Sesar sungkup
Jenis jenis PATAHAN
tanah naik
tanah turun
Sesar
blok mountain

Bentuk muka bumi dari bentuk patahan dan lipatan di antaranya sebagai berikut
pegunungan
dataran tinggi
plato atau plateau
depresi
palung laut
lubuk laut
pegunungan lautt
ambang laut
shelf


b.  Vulkanisme
Peristiwa vulkanisme adalah naiknya magma dari dalam perut Bumi. Magma adalah campuran batubatuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas. Aktivitas ini dapat menyebabkan retakan-retakan dan pergeseran kulit bumi.
Penyusupan magma ke dalam litosfer dapat dibedakan menjadi dua yaitu instrusi magma dan ekstrusi magma

1. instrusi magma
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi tidak mencapai permukaan Bumi. Intrusi magma dapat dibedakan atas sbb.
(1) Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut.
(2) Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan Bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.
(3) Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan (korok).
(4) Diatermis, yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi. Bentuknya seperti silinder memanjang.
2. ekstrusi magma
Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan Bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit Bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. . Ekstrusi magma dapat dibedakan atas sbb
a. ekstrusi sentral
b. ekstrusi linier
c. ekstrusi areal
Bentuk bentuk gunung api
Bentuk gunung api dipengaruhi oleh sifat bahan, aliran lava, dan kekuatan letusannya.
(a) Gunung Api Perisai
Berbentuk kerucut dengan lereng landai dan aliran lava panas dari saluran tengah. Daerah persebaran magma luas serta proses pendinginan dan pembekuannya pelan.
Contohnya Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
(b) Gunung Api Kubah
Gunung ini berbentuk kerucut cembung (konvek) dengan lereng curam. Aliran lava yang
kental dari saluran pusat mengakibatkan aliran lava lambat dan membentuk lapisan yang tebal.
Contohnya Gunung Pelee di Martini, Kepulauan Karibia.
(c) Gunung Api Strato (Gunung Api Komposit)
Gunung ini mempunyai bentuk kerucut berlereng curam dan luas yang terdiri atas banyak lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang berulang-ulang. Lava dapat mengalir melalui sisi kerucut.  Sifat letusan keras.
Contohnya Gunung Vesuvius di Italia, GunungEtna di Sisilia, Gunung Fuji di Jepang, Gunung Santo Helens dan Rainier di Amerika Serikat, serta Gunung Merapi, Merbabu, Kelud, dan Semeru di Indonesia.

c. Gempa Bumi (Seisme)
peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yg ditimbulkan oleh tenaga asal dalam; gempa bumi;
a) Gempa Tektonik
Gempa tektonik gempa yg disebabkan oleh pergeseran tanah: Gempa ini terjadi karena pelepasan tenaga yang dihasilkan oleh pergeseran lempeng tektonik.
Jika dua lempeng bertemu pada satu sesar (patahan), kadang dapat bergerak saling menjauhi, mendekati, atau saling bergeser. Selanjutnya, terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut.
Akibatnya, terjadi pelepasan secara tiba-tiba hingga dapat menggetarkan kulit Bumi dengan kekuatan besar yang kita kenal sebagai gempa bumi tektonik.
b) Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik gempa yg disebabkan oleh gunung berapi;
Letusan gunung api yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam Bumi menerobos ke atas lapisan kerak Bumi. Letusan gunung berapi yang keras menyebabkan getaran kulit Bumi, terutama di daerah sekeliling gunung berapi.
c) Gempa Runtuhan
Terjadi karena runtuhan lapisan. Kegiatan penambangan bawah tanah menyisakan rongga-rongga di bawah tanah berupa gua-gua. Apabila runtuh, permukaan Bumi akan bergetar. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.

2. Bentuk Muka Bumi yg di hasilkan oleh tenaga eksogen

1. Pelapukan
Benda mengalami pelapukan berdasarkan hal sbb.
a) Pelapukan Mekanik
Disebabkan terkena sinar matahari, terkena air hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil.  Peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).
b) Pelapukan Kimiawi
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. misalnya  oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di daerah tropik dengan batuan kapur. Contoh pelapukan kimiawi ialah stalaktit dan stalagmit.
c) Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk
disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia. Pelapukan
biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi.
2. Erosi
Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis  dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang mampu mengikis dan memindahkan batuan yang telah lapuk adalah air, angin, dan gletsyer. Proses pengikisan dan pengangkutan material hasil pelapukan dinamakan erosi.
1. Tenaga air
2. Tenaga angin
3. Tenaga gelombang
4. Tenaga gleyser
5. Tenaga makhulk hidup
3. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang laut dan gletsyer. Material hasil erosi yang diangkut oleh aliran air akan diendapakan di daerah yang lebih rendah.
a) Sedimentasi Fluvial
Proses pengendapan materi yang diangkut sungai dan diendapkan di sepanjang aliran sungai, danau, waduk, atau muara sungai inilah yang disebut sedimentasi fluvial. Contoh hasil sedimentasi fluvial antara lain bantaran sungai, delta, meander (aliran
sungai yang berkelok-kelok). Adapun sedimen di danau disebut sedimen lakustrin.
b) Sedimentasi oleh Air Laut
Sedimentasi yang disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh abrasi
pantai yang kemudian diendapkan kembali di seputar pantai.
c) Sedimentasi oleh Angin
Pasir pun dapat diterbangkan angin akan membentuk bukit-bukit pasir (sand
dunes). Pengendapan oleh angin ini disebut sedimentasi eolis.
d) Sedimentasi oleh Gletser
Pengendapan berupa gundukan bantuan yang tertinggal di ujung gletser. Bentuknya dapat berupa moraine, kettles, esker, dan drumline.
1. Jenis pergerakan pelan
a. rayapan tanah
b. rayapan talus
c. rayapan batuan
d. rayapan batuan glyser
e. solifluksi

2. jenis pergerakan cepat
a. aliran tanah
b. aliran lumpur
c. gugur puing

3. longsor lahan
a. luncur
b. longsor puing
c. jatuh puing
d. longsor batu
e. jatuh batu

4. amblesan (depresi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar